Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Negarawan

0
141
Oleh: Syamsudin Kadir

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com   —  BERKACA pada lintasan sejarah Indonesia, pemuda memiliki andil besar dalam menentukan arah dan tujuan bangsa dan negara Indonesia. Diawali dengan peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 silam, para pemuda Indonesia dari segala penjuru Indonesia mengikrarkan sumpah pemuda “Bertanah air satu, Berbangsa satu, dan Berbahasa satu: Indonesia.” Peristiwa ini menjadi momen bersejarah yang tercetus pada Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 dalam meperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Berbagai peristiwa pasca Sumpah Pemuda 1928 semakin menegaskan basis-basis perlawanan terhadap kekuatan bangsa kolonial. Puncak perlawanan terjadi pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Peristiwa ini juga melibatkan peran pemuda untuk mempengaruhi proklamator, yaitu: Bung Karno dan Bung Hatta, agar segera memproklamasikan kemerdekaan.

Menilik sejarah, 28 Oktober 1928 silam, genap 95 tahun usia Sumpah Pemuda. Usia yang sangat matang dan melebihi usia kelahiran kemerdekaan Indonesia. Kini usia Indonesia pasca proklamsi 17 Agustus 1945 sudah 78 tahun. Usia yang juga sangat matang untuk menuntaskan berbagai agenda pembangunan dan perubahan. 

Bicara soal pemuda, dalam hal ini Pemuda Muhamamdiyah, tentu tak bisa dihindarkan dengan berbagai permasalahan bangsa Indonesia. Selain membina diri, pemuda Muhammadiyah juga memiliki mandat untuk memastikan nasib bangsa berada dalam kondisi yang baik. Pemuda Muhammadiyah bertanggungjawab untuk berperan dan memberikan energi positifnya bagi kemajuan bangsa dan negara.

Pada saat negara dihadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin rumit, pemuda Muhammadiyah dituntut selalu berpikir dan bertindak apik dan berpijak pada nilai-nilai luhur-universal. Pemuda Muhammadiyah perlu menjadi subjek utama perbaikan sekaligus penguatan tenunan bangsa.

Pemuda Muhammadiyah tidak boleh menjadi biang keretakan dan disintegrasi bangsa. Pemuda Muhammadiyah mesti menjadi pemersatu bangsa dan pemandu peradaban bangsa. Pemuda Muhammadiyah mesti menjadi penggerak dalam mengembangkan potensi warga negara menuju bangsa yang berkemajuan, bahkan semakin mampu berkompetisi dengan berbagai pemuda dari berbagai bangsa dan negara di pentas regional dan global. 

Pemuda Muhamamdiyah mesti menyadari bahwa rentetan permasalahan yang dihadapi bangsa ini beragam jenis dan macam. Dari menguatnya politik uang yang merusak keadaban politik dan suburnya kriminalitas yang mengancam keutuhan bangsa, hingga aksi tingkah elite yang tak mencerminkan kenegarawanan bahkan justru mengancam keutuhan dasar negara Pancasila, termasuk negara Indonesia itu sendiri. Di samping itu, praktik korupsi yang menjadi-jadi, angka penyalahgunaan narkoba masih tinggi, angka kemiskinan dan pengangguran juga tergolong besar dan nyaris tak terbendung. Semua itu mesti menjadi perhatian prioritas bagi seluruh pemuda Muhammadiyah. 

Kunci penyelesaian masalah-masalah tersebut adalah keberpihakan pemuda Muhammadiyah. Pemuda Muhamamdiyah dengan seluruh potensinya mesti menggerakkan kebaikan menuju perubahan bangsa. Hal tersebut akan terjadi jika kualitas pengubahnya juga berubah atau lebih baik, dalam hal ini pemuda Muhammadiyah. Keberadaan pemuda Muhammadiyah tentu tidak hanya menjalankan mekanisme pendidikan dan pembinaan diri. Pemuda Muhammadiyah juga perlu meningkatkan peran sosialnya dalam menyelesaikan permasalahan masayakat juga bangsanya. 

Ikhtiar pemuda Muhamamdiyah untuk mengambil peran dan kontribusi bagi kemajuan bangsa di berbagai dimensinya merupakan representasi prinsip-prinsip, nilai-nilai dan semangat kenegarawanan pemuda Muhammadiyah. Khidmat pemuda Muhammadiyah bagi negara tercinta diperkuat oleh integritas, patriotisme dan kredibilitas yang tak mudah dibayar. Walau membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang, khidmat kolektif pemuda Muhammadiyah dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Sampai saat ini, para pemuda Muhammadiyah yang terlibat dalam proses kemerdekaan telah melakukan berbagai macam inovasi, kontribusi, dan karya. Di tahun 2045, bertepatan dengan 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia, pemuda Muhammadiyah era ini menghadapi berbagai macam tantangan. Pemuda Muhammadiyah dituntut untuk mengambil peran strategis untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. Sebab pemuda Muhamamdiyah menjadi figur utama untuk mengoptimalkan kapasitasnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Salah satu agenda utamanya adalah melahirkan para pemuda yang bermental dan bertindak negarawan. Negarawan jauh berbeda dengan politikus. Negarawan bukan hanya simbol pemimpin, melainkan sosok yang berjiwa besar, merangkul semua elemen, dan memberi solusi atas permasalahan bangsanya. Jauh berbeda dengan politisi yang hanya berkutat dengan kepentingan diri dan kelompok atau golongannya.

Sosok negarawan, terutama yang berlatar belakang pemuda tidak bisa lahir begitu saja. Paling tidak ada beberapa langkah yang ditempuh untuk melahirkan sosok pemuda yang berjiwa dan bertindak negarawan. Pertama, aktif berorganisasi. Di Indonesia terdapat berbagai organisasi yang mewadahi pemuda, baik yang berwajah politik maupun sosial kemasyarakatan. Keberadaan organisasi semacam itu mesti berdampak pada terbentuknya pemuda yang peduli, bermoral, inovatif dan bertanggungjawab. Maknanya, pemuda Muhammadiyah mesti menjadi rumah yang nyaman bagi semua.   

Kedua, mengikuti kaderisasi. Kaderisasi dalam tubuh organisasi merupakan kunci berlangsungnya kaderisasi pemuda Muhammadiyah. Proses membina atau melahirkan pemuda berjiwa negarawan butuh waktu yang sangat panjang dan melalui proses yang berliku-liku. Jangan kan negarawan dari kalangan pemuda Muhammadiyah, negarawan dari kalangan tua pun sulit ditemukan.

Atas dasar itulah pemuda negarawan ala pemuda Muhammadiyah mesti dilahirkan melalui proses kaderisasi yang terus menerus. Sungguh, negarawan tidak hadir dari langit (taken for granted), tapi dilahirkan melalui proses kaderisasi yang matang dan berkelanjutan. Pemuda Muhammadiyah memiliki peran penting di level ini.

Ketiga, berperan sosial. Peran sosial merupakan khidmat tertinggi pemuda Muhammadiyah. Karena itu, khidmat pemuda Muhammadiyah sebagai elemen penting Muhammadiyah dan bangsa ini harus benar-benar terus digerakkan dan digiatkan. Pemuda Muhammadiyah bisa berperan di berbagai institusi negara, lembaga pendidikan, lembaga sosial dan sebaianya. Pemuda Muhammadiyah dengan potensi unggulnya: cerdas, kuat dan bermoral, sejatinya dapat menjalankan peran sosial di tengah masyarakat, bahkan di level struktur negara.

Pemuda negarawan ala pemuda Muhammadiyah adalah pemuda yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Mereka mengutamakan kepentingan umat, bangsa dan negara. Pemuda bermental negarawan ala pemuda Muhammadiyah adalah aktor utama penerus bangsa. Pemuda seperti ini merupakan generasi yang harus mengisi dan mengadakan estafet pembangunan secara berkelanjutan, baik di tingkat daerah maupun nasional. 

Bila ditelisik, pemuda Muhammadiyah sejatinya memiliki tiga peran utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Pertama, pemuda berperan sebagai generasi yang konsisten untuk melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. Kedua, pemuda dapat menggantikan generasi tua yang belum sanggup mengemban amanat. Ketiga, pemuda memiliki andil sebagai generasi pembaharu yang bersungguh-sungguh dalam mewujdukan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran.

Para pemuda Muhammadiyah memiliki agenda yaitu menghadirkan perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Perubahan mendasar yang dilakukan berpengaruh dalam menghadapi pembangunan berkelanjutan dari satu periode kepemimpinan ke periode kepemimpinan selanjutnya. Pemuda Muhammadiyah harus lebih optimis dalam menjalankan langkah menghadirkan kemajuan bangsa melalui aksi perubahan yang mereka cicil dan tunaikan.

Pemuda Muhammadiyah dengan segala potensi, tantangan dan peluang yang hadir di hadapannya sejatinya memiliki momentum untuk menjadi kekuatan baru yang berdampak baik bagi keberlangsungan sejarah bangsa Indonesia. Bila lakon atau kontribusi pemuda Muhammadiyah terus berlangsung, minimal dengan cara dicicil, maka kelak akan terjadi perubahan besar dan kemajuan berarti bagi Indonesia. Kita percaya dan optimis pemuda Muhammadiyah dapat menjalankan peran sejarahnya dengan baik dan sukses.

Ya, izinkan pemuda Muhammadiyah mencicil agenda penting: menata kembali taman indah Indonesia. Sungguh, pemuda Muhammadiyah punya potensi, peluang dan momentum untuk menjadi pahlawan sekaligus negarawan baru bagi Indonesia. Biarkan pemuda Muhammadiyah membuktikan pada sejarah bangsa bahwa mereka mampu melakoni kembali apa yang sudah dilakoni oleh para pendahulu di era ini dan di masa yang akan datang. Salam pemuda Muhammadiyah, salam pemuda negarawan! (CM)

Syamsudin Kadir : Penulis Buku “Ikhtiar Merawat Semesta: Percikan Gagasan dan Kontribusi Muhammadiyah untuk Indonesia dan Dunia”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini