PCM Patrol Indramayu Belajar SIM Keuangan Terpadu ke PDM Kabupaten Cirebon

Cirebonmu, Kedawung  —  Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patrol Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Indramayu melakukan kunjungan studi tiru ke PDM Kabupaten Cirebon pada Kamis (7/12/23).

Rombongan PCM Patrol diterima langsung Ketua PDM Kabupaten Cirebon, Novan Hardiyanto, M.M., didampingi Sekretaris PDM, H. Nunu Anugrah Perdana, M. Pd. I dan jajaran.

Perwakilan PCM Patrol, M. Jamaludin, S.Sos mengatakan, kedatangannya bersama rombongan untuk mendapatkan informasi terkait penerapan Sistem Keuangan Terpadu yang telah berhasil diimplementasikan PDM Kab. Cirebon.

“Kami ingin belajar tentang pengelolaan keuangan terpadu berbasis teknologi informasi yang telah berhasil diterapkan di PDM Kabupaten Cirebon,” kata Jamaludin.

Menurutnya  meski tergolong minoritas secara jumlah anggota, namun Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patrol telah berhasil mendirikan dua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Jumlah warga Muhammadiyah di PCM Patrol hanya sekitar 150 orang. Namun berkat usaha keras dan kekompakan pengurus kami berhasil memiliki dua AUM yang kami ingin penerapan sistem keuangan terpadu,” ujarnya.

“Untuk alasan itulah kami ingin belajar dari PDM Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Menanggapi kedatangan rombongan PCM Patrol Indramayu, Ketua PDM Kab. Cirebon, Novan Hardianto mengatakan, penerapan sistem keuangan terpadu di PDM Kabupaten Cirebon terbukti memunculkan banyak manfaat.

“Sistem keuangan terpadu yang digunakan di PDM Kabupaten Cirebon merupakan hasil karya lembaga IT yang dimiliki PDM Kabupaten Cirebon. Sistem itu diberi nama SIMKATMUH,” kata Novan.

Meski pada awal implementasi cukup berat, namun keberadaan SIMKATMUH (Sistem Informasi Manajemen Keuangan Terpadu Muhammadiyah) terbukti menimbulkan banyak manfaat.

“Simkatmuh mendorong terjadinya saling menolong antarAUM. AUM yang kuat menolong AUM yang lemah,” ujarnya.

Novan menjelaskan, selain SIMKATMUH, PDM Kab. Cirebon telah memiliki SIM Rumah Sakit (RS).

“Portofolio SIM RS kami telah dipakai RS Muh Bandung. Berkat penerapan SIMKATMUH, kami bisa mengangkat 32 orang pengemban amanat, guru dan karyawan tetap,” tandasnya. (yn)