Categories: BeritaNasional

Ortom Punya Amal Usaha? Ini Kata Ketum PP Nasyiatul Aisyiyah di Kopdarnas SUMU

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ariati Dina Puspitasari mengaku pernah ditegur karena NA memiliki badan usaha sendiri yang disebut dengan Badan Usaha Milik NA (BUANA).

“Dulu memang sempat kami ditegur karena kok ortom punya amal usaha, tapi kami sebut, kami bukan amal usaha, kami itu usaha amal gitu kan. Namanya BUANA,” kata Ariati saat menjadi pembicara pada sesi talkshow Kopdarnas SUMU di SM Tower, Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024).

Menurutnya BUANA ini adalah salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh NA agar para kader Muhammadiyah yang tergabung dalam NA bisa berdaya dan mandiri secara finansial yang nanti akan berimplikasi pada keberlanjutan di dalam tubuh organisasi.

Baca Juga : Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sarankan Bentuk LKPP untuk Transparansi di Amal Usaha

Ariati menjelaskan bahwa BUANA milik NA ini juga memiliki sub-usaha pada bidang pendidikan yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) milik NA.

“Kemudian ada juga BMT (baitul maal wa tamwil) di Bojonegoro itu dari modal Rp3 juta, itu sekarang alhamdulillah juga sudah miliaran,” ujarnya.

Talkshow Kopdarnas Serikat Usaha Muhammadiyah (foto : Soleh IBTimes)

Dia juga menjelaskan bahwa ada banyak sektor lainnya, termasuk di sektor makanan yaitu katering. Selain itu, NA juga memiliki asosiasi pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA).

Di dalam APUNA ini para kader NA menjualkan beberapa produk, baik itu produk yang diproduksi sendiri maupun produk orang lain yang mereka jajakan. Menurutnya asosiasi ini menjadi tempat belajar berwirausaha yang tepat untuk memberdayakan perempuan muda yang aktif di NA.

Baca Juga : Serikat Usaha Muhammadiyah Adakan Kopdar Nasional di Yogyakarta, Terbuka untuk Umum

Beberapa produk dari kader NA yang tergabung dalam APUNA antara lain ada AbonMu yang berkembang di Kendal dan Tasikmalaya, lalu ada juga beberapa olahan kopi, salah satunya adalah kopi rempah khas dari Ternate dan Tidore.

“Kopi rempah ini sebenarnya juga memiliki potensi ekspor, tetapi kami belum sempat melakukan pelatihan bagaimana rekan-rekan ini bisa ekspor produknya,”  jelasnya.

Terakhir, Ariati berharap agar ke depannya para pengusaha yang tergabung di SUMU untuk bisa berjejaring dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kader NA. (CM)

Kontributor : Soleh IBTimes

Zephyrs

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

2 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago