Berita

Muhammadiyah Bentuk Jamaah Tangguh Bencana di Petungkriyono Pekalongan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Pekalongan – Sebulan setelah bencana longsor yang melanda Petungkriyono, Pekalongan, Muhammadiyah secara resmi menutup layanan tanggap darurat dengan penguatan kapasitas masyarakat dan pembentukan Jamaah Tangguh Bencana. Penutupan layanan ini dilakukan pada Selasa (25/2/25) setelah serangkaian pelatihan, simulasi kebencanaan, serta pengajian bersama warga setempat.

Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC), bekerja sama dengan berbagai majelis, lembaga, dan organisasi otonom Muhammadiyah, telah aktif dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascalongsor yang sempat mengisolasi tujuh dusun.

Menurut Valerian, relawan Muhammadiyah yang bertugas di Petungkriyono, program Jamaah Tangguh Bencana melibatkan 100 warga dari dua dusun terdampak, yaitu Dusun Dranan dan Dusun Totogan. “Sebanyak 50 warga dari masing-masing dusun mendapatkan pelatihan mitigasi bencana sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana serupa di masa mendatang,” ungkapnya.

Selama hampir sepekan, warga mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari pembentukan struktur Jamaah Tangguh Bencana, pelatihan kebencanaan, simulasi evakuasi, hingga pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Selain pelatihan, pengajian akbar juga digelar sebagai bagian dari proses pemulihan mental dan spiritual warga. Acara ini dihadiri oleh perwakilan LRB-MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Lazismu Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, serta para relawan Muhammadiyah dan masyarakat setempat.

Dengan berakhirnya layanan tanggap darurat ini, Muhammadiyah berharap masyarakat Petungkriyono semakin siap menghadapi potensi bencana di masa depan. “Kami tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga ingin membangun ketangguhan masyarakat agar mampu mandiri dalam menghadapi risiko bencana,” kata perwakilan LRB-MDMC PWM Jawa Tengah.

Bencana longsor yang melanda Petungkriyono sebulan lalu mengakibatkan ribuan warga terdampak dan menyebabkan akses ke tujuh dusun terputus. Berkat kerja sama berbagai pihak, kondisi di wilayah tersebut kini berangsur pulih, dan masyarakat mulai beradaptasi dengan situasi pascabencana.(CM)

Sumber : MDMC Pekalongan

Zephyrs

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

2 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago