Categories: BeritaNasional

Meneladani Keikhlasan Kiai Dahlan dalam Memajukan Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, MALANG – Masuk abad kedua usia Muhammadiyah, dengan puluhan ribu Amal Usahanya (AUM) masih mampu bergerak sampai sekarang dan bermanfaat karena dilandasi oleh keikhlasan.

Rasa ikhlas ini menurut Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti telah diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah, yaitu KH. Ahmad Dahlan yang berpesan hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di sana.

Keikhlasan dari Kiai Dahlan itu nampak nyata, tatkala puluhan ribu AUM yang ada itu tidak ada atas nama dirinya, melainkan semuanya atas nama Persyarikatan Muhammadiyah.

Baca Juga : Muhammadiyah Perlu Letakan Tradisi dan Kebudayaan Secara Proporsional Disertai Pemaknaan yang Mendalam

“Kalau tidak dibangung sistem oleh keikhlasan para founding father, tidak membuat bahwa seluruh aset Muhammadiyah hanya atas nama Persyarikatan Muhammadiyah,” kata Sayuti pada (25/3) di Universitas Muhammadiyah Malang.

Teladan keikhlasan dari Kiai Dahlan ini menjadikan Muhammadiyah berkembang sampai sejauh ini. Tidak hanya di Indonesia, bahkan juga di berbagai negara melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan juga AUM.

Bahkan Muhammadiyah mencatatkan sejarah baru melalui Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), sebab UMAM menjadi perguruan tinggi asal Indonesia pertama yang berdiri di luar negeri.

Baca Juga : Puasa Melawan Angkuh Diri

Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga menjadi organisasi pertama yang berhasil mendirikan sekolah di luar negeri selain pemerintah Republik Indonesia. Sekolah Muhammadiyah itu adalah Muhammadiyah Australia College (MAC).

Bahkan di MAC kurikulum yang digunakan tidak sama dengan di Indonesia, sebab menggunakan kurikulum yang sesuai dengan Pemerintah Australia. Ini menjadi hal yang menarik, sebab sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri masih menggunakan kurikulum belajar asal Indonesia.

Tidak hanya itu, MAC juga sebagai wadah bagi masyarakat dari penjuru dunia. Sayuti menceritakan, siswanya tidak hanya berasal dari Australia saja, tetapi juga ada yang dari Mesir, Afghanistan, dan lain-lain, termasuk gurunya. (CM)

Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID

Zephyrs

View Comments

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

2 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago