Memakmurkan Masjid Bukan Hanya Membangun Fisik Masjid, Tapi Kontribusi Untuk Umat

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, YOGYAKARTA — Memakmurkan masjid tidak sama dengan membangun fisik, sebab yang terpenting atas adanya masjid adalah kontribusi untuk umat atau jemaat.

Hal itu disampaikan oleh Kusnadi Ikhwan, Ketua DKM Masjid Al Falah, Kabupaten Sragen dalam Pengajian Ramadan 1445 H pada Sabtu (16/3) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Masjid membangun manusia, tidak hanya membangun fisik. Sebab bendahara seringkali hanya membangun fisik,” tutur Kusnadi.

Baca Juga : Muhammadiyah Memiliki Peran Luar biasa di Dunia Sepakbola

Semangat itu yang dimiliki oleh pengelola Masjid Al Falah, Kabupaten Sragen yang saat ini telah menjadi masjid percontohan nasional. Oleh karena itu, menurutnya masjid harus profesional.

Pengelola masjid biasanya menyelenggarakan rapat tiga kali setahun, saat menjelang puasa, menjelang idulfitri, dan menjelang iduladha. Kusnadi menegaskan itu tidak benar, sebab mengurus masjid tidak boleh sebatas menghabiskan waktu menjelang tua.

“Mengurus masjid tidak boleh sekadar mengisi waktu luang, sebab itu pelayanan masjid tidak maksimal,” imbuhannya.

Baca Juga : Antropolog Robert Hefner, Muhammadiyah Aset Moral Bagi Bangsa Indonesia

Sebagai informasi, dalam waktu dekat Kusnadi menyampaikan, Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting Pembinaan Masjid (LPCRPM) akan menyelenggarakan Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah.

Rencananya, agenda itu akan didukung oleh UMS, dan nanti lulusan akan bekerja di Masjid-masjid Muhammadiyah dan digaji minimal setara dengan umr. Sebab saat ini masih banyak masjid Muhammadiyah belum punya imam yang standar. (CM)

Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID