Berita

Komitmen MDMC, Wujudkan Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Tanpa Kekerasan

Cianjur, CMMuhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berkomitmen untuk menciptakan kegiatan respon tanggap darurat gempa bumi di Cianjur bebas dari kekerasan baik itu kekerasan seksual dan lainnya yang mungkin terjadi di lokasi pengungsian para penyintas yang dikelola oleh MDMC.

Di pos koordinasi dan pos pelayanan Muhammadiyah di Cianjur saat ini dipasang banner-banner tegak bertuliskan “Safeguarding MDMC”.

Di bawahnya tertulis “MDMC berkomitmen untuk menciptakan ruang aman dan bebas dari diskriminasi dan kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Kami tidak mentoleransi tindakan kekerasan diskriminatif, eksploitatif dalam bentuk apapun”.

Kemudian diikuti dengan panduan jika mengalami, melihat, mendengar, mengetahui atau mencurigai telah terjadi kekerasan di ruang lingkup kegiatan penanggulangan bencana oleh MDMC agar menyampaikan aduan melalui beberapa saluran yang sudah disediakan.

Baca Juga : Komitmen Nasyiatul Aisyiyah di Muktamar XIV, Majukan Perempuan Kuatkan Peradaban Bangsa

Khotimun Sutanti, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah di lokasi pos koordinasi Muhammadiyah untuk gempa Cianjur, Islamic Center Cianjur di Bojongherang, pada Selasa (29/11), menyampaikan latar belakang  pemasangan banner-banner itu.

“Dalam situasi darurat baik oleh bencana alam maupun lainnya tingkat kerentanan terjadinya kekerasan terhadap perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya itu biasanya potensinya lebih tinggi,” katanya. 

Kalau kita bicara tentang perlindungan, menurut Khotimun Sutanti tidak hanya keamanaan dari sisi bangunan fisik seperti gedung tidak ambruk atau keamanan tranportasi dan keamanan lainnya, tapi juga keamanan dari kekerasan seksual serta bentuk kekerasan lainnya.

foto : Tim Media MDMC PP Muhammadiyah

Menurutnya bentuk-bentuk kekerasan itu memang pernah terjadi seperti di Palu, Lombok dan bahkan di beberapa negara, baik dilakukan oleh komunitas sesama pengungsi atau komunitas sekitar dari pengungsian

“Bahkan ada juga yang dilakukan oleh pegiat kemanusiaan,” ujar wanita yang akrab disapa Imun ini.

Untuk itu, menurut Khotimun Sutanti, pihaknya berkomitmen menerapkan sistem PSEA atau Protection from Sexual Exploitation and Abuse (Perlindungan dari Eksploitasi Seksual dan Kekerasan).

“Sistem ini, PSEA ini kita buat untuk menjaga, menciptakan ruang aman bagi pengungsi, relawan, staf dan komunitas,” tegasnya. 

Baca Juga : Ini Lokasi Pelaksanaan Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah di Bandung

Ditambahkannya, melalui pemasangan banner-banner itu, wujud sosialisasi bahwa MDMC itu tidak mentoleransi adanya kekerasan seksual yang terjadi di dalam setiap penyelenggaraan kegiatan MDMC.

“Dalam penanggulangan bencana maupun kegiatan manapun, termasuk respon yang dilakukan oleh siapapun yang selama itu dalam ruang lingkup MDMC,” ungkap Khotimun Sutanti.

Untuk saluran pengaduan, MDMC menyediakan 2 jalur yaitu di lokal Cianjur ada dari Nasyiatul Aisyiyah (NA) Kabupaten Cianjur dan yang kedua yaitu saluran PSEA di MDMC PP

“Person dari Nasyiatul Aisyah di sini yang nanti stand by untuk menerima pertama kalau misalnya ketemu kasus kekerasan seksual yang terjadi ataupun bentuk kekerasan yang lain termasuk itu kan kadang KDRT juga terjadi,” tutur Khotimun.

Terakhir, ungkap Khotimun Sutanti, MDMC juga akan mendorong tim psikososial untuk mulai membantu mensosialisasikan sistem PSEA ini. “Ke depan kita akan lebih banyak juga supaya tim psikososial ikut menggali juga ketika mereka berada di lapangan,” pungkasnya. (yan/rilis)

Sumber : Tim Media MDMC PP Muhammadiyah

Berita Terkait :

Muhammadiyah Terjunkan Tenaga Medis Untuk Pelayanan Kesehatan Penyintas Gempa Cianjur

MDMC bersama Lazis Muhammadiyah Distribusikan Bantuan ke Lapas Cianjur

Respon Tanggap Darurat, MDMC Bersama KOKAM Dan Relawan Muhammadiyah Bantu Warga Kulonprogo

MDMC Berangkatkan Tim Medis Ke Pakistan  Didukung Penuh Lazis Muhammadiyah

MDMC Dukung Integrasi Sekolah Ramah Anak dan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Relawan Muhammadiyah Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Longsor

Respon Muhammadiyah Dalam Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur Bagian Selatan

Relawan Muhammadiyah Sigap Bantu Warga Kabupaten Pacitan dan Trenggalek Yang Dilanda Bencana

Zephyrs

View Comments

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

2 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago