Berita

Dewi Yull Berbagi Praktik Baik Pengasuhan Inklusif di Tanwir I Aisyiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, JAKARTA – Gerakan pendidikan inklusif menjadi salah satu isu strategis dalam forum Tanwir I ‘Aisyiyah. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan inklusif antara lain melalui praktik pengasuhan yang inklusif.

Dewi Yull, yang dikenal sebagai public figure yang menerapkan pengasuhan inklusif, didaulat untuk berbagi tentang  Manajemen Parenting dalam Keluarga: Praktik Baik Orang Tua pada hari kedua Tanwir I ‘Aisyiyah pada Kamis (16/1).

Ibu dari Surya Sahetapy ini mengatakan bahwa manajemen parenting dalam keluarga menjadi hal penting yang harus dimiliki setiap orang. Dalam kesempatan tersebut, ia bercerita secara luwes kisah inspiratifnya tentang bagaimana Ia dapat berperan sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (difabel).

Baca Juga : Tanwir Menjadi Momentum Refleksi Perkembangan dan Tantangan Organisasi Wujudkan Dakwah Pencerahan

foto : dok. PP. Aisyiyah

Dewi Yull sebut bahwa itu merupakan suatu hal yang tidak mudah dan perlu waktu baginya untuk menunggu selama puluhan tahun untuk membuahkan hasil yang baik. “Dari cerita tentang bagaimana saya merawat anak saya dan menunggu jawaban atas doa-doa saya, ternyata saya baru mendapatkan jawabannya dari Allah setelah menunggu 30 tahun lamanya,” tutur Dewi.

Baca Juga : Menag Sampaikan Apresiasi dan Dukungan Terhadap Penguatan Pemberdayaan Perempuan

“Tiap anak memiliki karakter, harapan yang berbeda. Tidak semua orang itu sempurna, tapi saya yakin dengan kepercayaan terhadap anak-anak saya, Insyaallah dia akan bertanggung jawab terhadap pilihannya,”imbuhnya.

Berbaik sangka terhadap apa yang diberikan Allah Swt adalah kunci baginya untuk melewati segala permasalahan hidup. Dewi Yull juga sangat yakin bahwa tugasnya pada acara Tanwir ini merupakan satu kehendak dan tugas dari Allah Swt untuk berbagi kisah dan saling mengingatkan antar sesama manusia.

“Kita harus berbaik sangka atas apa yang kita alami dan dalam kesempatan ini, Tuhan memberikan saya tugas untuk kita saling mengingatkan. Hidup ini luar biasa indah, ada waktu sempurna bagi kita andaikan kita mengalami kesedihan, kesusahan, dan air mata. Tidak perlu takut ataupun cemas maupun ragu-ragu karena itu merupakan pembentukan jiwa kita agar kita bisa yakin dan percaya terhadap Allah SWT,”jelasnya.(CM)

Sumber : PP. Aisyiyah

Zephyrs

Recent Posts

Gaungkan Ketahanan Iklim Tingkat Desa, MDMC dan LLHBP Launching Karang Tangguh

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…

2 minggu ago

Buka Posko Mudikmu Aman, Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation Berikan Layanan Prima Pemudik

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…

3 bulan ago

Momen Iedul Fitri, Refleksikan Ramadhan dengan Ketaqwaan dan Kesalehan Sosial

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani  --  Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…

3 bulan ago

Dukung UMKM Indonesia, SUMU Usulkan Empat Kebijakan

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…

3 bulan ago

Jangan Berhenti Beribadah, Pasca Ramadhan

Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com  --  Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…

3 bulan ago

Warga Muhammadiyah Kedawung Hadiri Shalat Idul Fitri 1446 H di Kompleks Perguruan Farmasi Muhammadiyah

ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung --  Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…

3 bulan ago