Ketua koordinator Seksi Konsumsi panitia penerima Muktamar ke48, Yoesoef Musthafa, S.E., S.H., M.H. (foto : Panitia Muktamar 48)
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, SURAKARTA – Ada tiga pihak yang berupaya untuk mengantisipasi potensi munculnya keracunan makanan pada peserta muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Yaitu Seksi Konsumsi Panitia Muktamar, vendor konsumsi dan Dinas Kesehatan Pemkot Surakarta.
Terkait kesehatan makanan bagi peserta, Seksi Konsumsi bekerja sama dengan seksi kesehatan dengan membentuk tim menu dan tim gizi untuk memberikan menu makanan yang sehat. Selain itu dalam pemilihan vendor juga memperhatikan pengalaman dan kapabilitas vendor konsumsi.
Koordinator konsumsi, Yoesoef Musthafa, S.E., S.H., M.H., saat ditemui pada Selasa (25/10) mengatakan tim menu konsumsi melarang adanya santan dalam menu yang disajikan vendor konsumsi.
“Dari tim menu kami tidak memperbolehkan ada menu makan yang memakai santan karena mengundang bakteri,” ujar Yoesoef.
Baca Juga : Respon Muhammadiyah Dalam Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur Bagian Selatan
Yoesoef juga menyampaikan, menu disusun tim dari panitia, Vendor tidak punya kewenangan membuat menu, dari situ menjamin menu yang kita sajikan sehat dan higienis. Minggu ini panitia akan pertemukan vendor dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta sehingga Dinas Kesehatan bisa tahu kalau vendor ini qualified, dalam arti selain memiliki izin, sarana prasarana lengkap, berpengalaman, recommended, dan tidak ada masalah saat menyelenggarakan konsumsi di beberapa event lain.
Panitia Seksi Konsumsi Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah bekerjasama dengan 7 vendor konsumsi. Beberapa vendor sudah mulai bekerja mengurusi konsumsi untuk kegiatan pendukung muktamar.
“Berikutnya Sidang Pleno 1 Muktamar nanti tanggal 5-6 November kita libatkan lagi vendor konsumsi. Insya Allah dalam minggu ini, disini, di Gedung Edutorium dilakukan tanda tangan MOU dengan konsumsi,” terangnya.
Baca Juga : Resmi Buka Cabang di Korea Selatan, UMS Tanda tangani MoA dengan TomYong University
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes.,M.H, saat mengikuti rapat koordinasi dengan panitia penerima muktamar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, pada Sabtu (15/10) lalu menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan panitia muktamar tidak hanya kesehatan fisik tapi juga keamanan makanan untuk peserta muktamar.
“Dari keamanan pangan juga harus kita koordinasikan. Jangan sampai peserta, ini yang harus kita antisipasi, keracunan pangan karena ini menghadirkan R1 dan R2. Serta kami ingin peserta muktamar datang dengan baik pulang dengan sehat tidak ada masalah di perjalanan,” kata Siti Wahyuningsih.
Siti Wahyuningsih menambahkan, Dinas Kesehatan Surakarta memiliki 17 Puskesmas dan 2 RSUD yang bisa digunakan membantu panitia. (yans/rilis)
Sumber : Media Center Panitia Muktamar 48
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com
Berita Terkait :
Cegah Makanan “Sate Jamu”, Panitia Penerima Siapkan Muktamar Solo Great Sale
Prioritas Dapur Umum Untuk Penggembira Muktamar Muhammadiyah Dari Luar Jawa
6 Kabupaten se-Solo Raya Bersinergi Kelola Dapur Umum Selama Muktamar
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Sumbawa – Dalam upaya memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, Program…
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Jakarta - Lazismu dan PT. Paragon Technology and Innovation kembali membuka Posko Mudikmu Aman…
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Tengahtani -- Perjalanan ibadah Bulan Ramadhan 1446 H telah berlalu, bulan Syawal 1446 H…
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Yogyakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data…
Oleh : Kamal Hayat S Kom.I ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com -- Waktu begitu cepat tak terasa 1 bulan…
ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Kedawung -- Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedawung melaksanakan shalat Idul Fitri di tahun 1446 Hijriah…
View Comments