ghostwhite-elephant-104947.hostingersite.com, Bogor (3/3/2025) – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Ahad, 2 Maret 2025, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak bencana banjir dan longsor. Curah hujan yang tinggi meningkatkan kadar air dalam tanah serta debit air di hulu sungai, sehingga memicu longsor di beberapa titik serta banjir di wilayah lainnya. Laporan dari BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa longsor terjadi di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cisarua, Megamendung, Sukaraja, Sukajaya, Cijeruk, dan Ciomas. Sementara itu, banjir melanda Kecamatan Rumpin, Bojonggede, dan Cisarua. Cuaca ekstrem juga berdampak di Kecamatan Jasinga dan Tenjo, yang menyebabkan terganggunya infrastruktur, termasuk Jalan Raya Jasinga – Tenjo.
Dampak bencana ini cukup signifikan. Longsor mengakibatkan lima kepala keluarga atau 20 jiwa terdampak, dengan delapan jiwa di antaranya terpaksa mengungsi. Sebanyak 11 rumah terdampak, tujuh di antaranya mengalami kerusakan parah. Fasilitas umum seperti jembatan penghubung dan akses jalan alternatif juga mengalami kerusakan, sehingga menghambat mobilitas warga. Sementara itu, banjir menyebabkan 257 kepala keluarga atau 976 jiwa terdampak. Sebanyak 27 rumah mengalami kerusakan, bahkan satu unit pesantren turut terendam air.

Sebagai bentuk respons cepat, Muhammadiyah melalui MDMC Jawa Barat segera melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi terdampak. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk relawan, terus dilakukan guna mempercepat distribusi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Warga terdampak saat ini memerlukan berbagai kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, paket sembako, hygiene kit, obat-obatan, air bersih, dan alat kebersihan. Tenda pengungsian, selimut, karpet, terpal, serta alat penerangan darurat seperti senter dan lampu juga menjadi prioritas. Untuk mendukung evakuasi dan mobilitas di daerah terdampak banjir, perahu sangat dibutuhkan, sementara generator listrik menjadi kebutuhan mendesak guna menunjang operasional di lokasi pengungsian.
MDMC berkomitmen untuk terus hadir dalam setiap situasi darurat guna memberikan bantuan terbaik bagi masyarakat terdampak. Dengan kerja sama dan gotong royong, diharapkan pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih cepat dan warga yang terdampak dapat segera bangkit dari kondisi sulit ini.(CM)
Penulis : Budi Santoso, S.Psi., M.KM. (Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah)